An. Yandi Susandi
An. -
An. -
An. Yandi Susandi
Lacak Kiriman Barang
Rintik hujan menetes dari luar kamarku. Aku menatap hampa ke atas langit kelabu yang sejak pagi tidak menampakkan sinarnya. Hari ini seolah ikut berduka dengan keadaanku. Demam. Ya, tepatnya aku demam. Dan ini menjadi alasanku untuk tidak mengikuti pelajaran di sekolah.
Kualihkan tatapanku pada handphone yang sedari tadi bergetar di sisi tempat tidur. Terlihat pesan dari Aninda, salah satu teman akrabku, namun aku tak ingin menyebutnya sebagai sahabat.
“Risya kenapa tadi pagi nggak sekolah?”
“Kurang enak badan, Nin.” balasku singkat.
Seorang wanita cantik masuk dari balik pintu. Senyum cerahnya membuatku tak kuasa untuk membalasnya.
“Bagaimana keadaanmu, sayang? Masih sakit kepalanya?” tanya bunda sambil mengusap lembut dahiku.
“Lumayan, bunda. Mungkin besok bisa sekolah.”
“Kalau belum kuat, izin dulu sehari lagi,” saran bunda.
“InsyaAllah kuat. Risya nggak mau ketinggalan pelajaran.”
“Ya sudah, tenangkan fikiran dulu. Kesehatan Risya itu segalanya buat bunda. Jaga diri baik-baik, nak.”
“Iya bunda.. Makasih ya,” ujarku seraya memeluk bunda. Kupendamkan wajahku di jilbab panjang yang selama ini menutupi kecantikannya.
“Jangan lupa
... baca selengkapnya di Dibalik Senyum Tulusmu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Cari Produk
Popular Products
-
Gambar Produk Kode Barang 8997007859804 Harga Rp 600,000.00 Keterangan Stok Barang Gamba...
-
ALAT REVOLUSIONER UNTUK MOTOR DAN MOBIL ANDA “SAATNYA ANDA MERASAKAN KECEPATAN DAN AKSELERASI SEBENARNYA DARI MOTOR DAN MOBIL ANDA...
-
Lukisan ini keren. Pelukisnya memang piawai dalam menata artistik sehingga menjadi karya yang hebat. Tempelan berupa kertas, kain dan kayu i...
0 komentar:
Posting Komentar